27/12/1014.
Sekitar pukul 20:10 saya sedang
berbicara dengan Papaku lewat telepon. Setelah sekian lama kami tidak saling
ngobrol. Papa bertanya padaku kenapa jarang menghubunginya, saya hanya bilang
kalau saya tidak memiliki nomer barunya.*Sepertinya kesamaan kami berdua sering
mengganti-ganti nomer,eh tidak saya saja mungkin* :D .
Setiap Papa menelpon di HP (red : Telepon
Seluler) Mama, Kata Ayah dia selalu mencariku untuk ngobrol tapi sayanya selalu
tidak ada. *Maafkan saya Papa, saya masih dikampus setiap papa menelpon di
nomer mama*. *Terus kenapa papa tidak minta nomerku di mama?* *Iyasih, sayanya
beda operator,jadinya setiap menelpon pasti pake HP mama buat bicara*
Readers
tahu, ternyata papaku masih sangat ingat bin hafal masa kecilku seperti apa :D
. Seperti ini kira-kira percakapanku.
Papa : Kau ikut Marching Bandkan?
Evi : Iya,tapi aktifnya dulu waktu SMA. Sekarang di kampus
saya ikut (Lembaga Penerbitan Kampus) Jurnalistik. Membuat berita,
mewawancarai.
Papa : Siapa yang kau wawancarai? Orang luar?
Evi : Kebanyakan orang-orang didalam kampus. Saya minat di
bagian desain, malu-maluka mewawancarai orang :D *keluar logatnya hahaha*
Papa : Kenapa malu. Kau dulu waktu kecil pemberani. Kau
ingat kah? Kau dulu ikut baris-berbaris sama temanmu *waah saya tidak ingat
yang satu ini* kau juga pemberani bawa sepeda *lho kok bicara soal sepeda?*
Evi : Masih ada lukaku karena jatuh. Masih banyak dikakiku.
Papa : nah itu. Kau belajar naik sepeda sekarang kau pintar
sekali naik sepeda. Biar tidak ada sepedamu, kau pergi pinjam sepedanya karin.
Evi : *ngakak* hahaha (masih ingat saja-_-)
Tapi itu bukan sepedanya karin, saya lupa sepeda siapa. Muti
kah? Yang jelas sepeda milik anak tetangga yang setiap hari kupinjam sampai
akhirnya saya punya luka-luka dikaki, yang sampai sekarang masih terlukis jelas
dikakiku wuhuhuhu. Semenjak saat itu saya pergi sekolah mama selalu mengobati
pakai sesuatu yang berwarna kuning, saya tidak tau itu apa.
Yang jelas saya menikmatinya, walaupun belum kapok-kapok
juga karena kaki sudah dipenuhi luka-luka karena sering terjatuh wakakakaka..
bagaimana tidak, sepedanya agak kecil dan lututku hampir mengenai dasar
(tanah/aspal). Pokoke bersepeda itu seru! Hahaha
Ciieee papa bikin flashback masa kecilku yang terlalu aktif
:D sering kluyuran dan lari-lari ahahaha..