Sabtu, 02 Mei 2015

Something in my Mind about BF.



Pacaran? Wah itu apa ya? hahah
Saya sama sekali belum pernah terikat dengan lawan jenis. Entah itu dengan komitmen yang serius ataupun hanya sekedar “main-main/mengisi kekosongan”.

Cukup bangga dengan status “belum pernah pacaran” walaupun terkadang sering di ejek sama teman-teman :v . Alasan? Mengapa saya bangga? Karena jaman sekarang, (tidak sedikit) lingkungan menganggap sentuhan entah itu kiss ataupun hug adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan.

Sampai sekarang ini saya masih dianggap sebagai “orang polos” karena tidak pernahnya dekat dengan cowok. Sebenarnya saya sudah mulai kenal intens dengan cowok itu saat memasuki perkuliahan. Unlucky, saya kenal dengan cowok yang menganggap ataupun berfikir “hug and kiss adalah sesuatu yang biasa untuk dilakukan.” 

 

Ketakutan terbesar saya,  jika terlalu sering dan lama bergaul dengan cowok itu saya tidak bisa melawan arus negatif tersebut dan menyebabkan pergaulan yang tidak sehat. Hal ini bisa terjadi karena saya orang yang  “belum konsisten” dan belum “tegas”. 

Solusi? Saya sudah bercerita masalah pergaulan ini sama beberapa temanku, beberapa saran yang saya tangkap, kurang lebih seperti ini 
Jauhi Orangnya, tak apa kita kehilangan dia asalakan kita tetap menjadi pribadi yang baik. (YKB)
Dari pernyataan itu kesimpulanku, Akhiri perteman yang tidak sehat itu sebelum menjadi lebih buruk. Lebih baik kehilangan 1 orang daripada harus jauh dari Tuhan. Masih banyak kok teman lain, teman yang bisa membangun.



Oke, kembali ke pembahasan awal. Pacaran? Kapan mau pacaran? Kalau ditanya seperti itu mungkin saya hanya bisa menjawab, saat saya sudah bertemu dengan cowok


  •  (PERTAMA) yang bisa diajak BELAJAR bersama
  • menjerusmuskan saya ke hal-hal yang positif :D, tau segala sesuatu yang buruk dan   kebiasaan tidak baikku tapi berusaha memberiku semangat untuk menjadi sediki lebih baik (tidak segan menegurku kalau saya salah)
  • kenal dengan orang-orang terdekatku
  • dan tentunya (UTAMA) “semakin dekat dengan Tuhan Yesus”.

Absolutely, pacaran yang sehat. Without kiss and hug. Karena akan ada waktu tersendiri untuk hal-hal semacam itu,nanti deh, kalau dah resmi terikat oleh ikatan pernikahan. Sebisa mungkin buat pandangan "kiss and hug itu bukan hal yang biasa" walaupun pernah dengar kalau itu "ungkapan tanda sayang" bagi saya, its not good, ungkapan tanda sayang gak harus dengan cara itu kok. masih banyak cara lain, contoh kecil, ada disaat lagi sedih, mendengarkan ceritanya, memberikan kejutan kecil dan lain sebagainya.

Romance? Ah sudahlah, bagi saya menegur saya saat salah dan memberikan saran saja sudah romantis.

Perhatian? Wah terkadang saya merasa terlalu lebay kalau harus memberi perhatian:D ini wajib hanya sama “sang pacar dan sahabat cewek” kalau sama cowok yang bukan pacar sebaiknya saya jangan deh, takutnya nanti perhatiannya dianggap lain :D soalnya caraku memberi perhatian alay nya pake skali ahahaha...


Oke.. cukup sekian pembahasan soal pacaran dan cowok, kesimpulannya “untuk saat ini fokus dulu sama perkuliaham, cari ilmu yang banyak, siapkan diri menjadi lebih baik dan lebih dekatkan diri kepada Tuhan agar dipertemukan orang yang baik pula” AMIN.